UNGARAN ─ Dalam rangka membantu memperluas pemasaran produk petani dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal yang mengalami kelesuan akibat dampak pandemi, Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan menggelar Pasar Mitra Tani. Pasar Mitra Tani dibuka oleh Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, pada Jumat (16/4). Melihat respon dari masyarakat dan para pelaku usaha yang terlibat, Bupati Semarang meminta agar Pasar Mitra Tani tidak hanya digelar di area kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan saja, namun juga di berbagai wilayah di Kabupaten Semarang agar semakin banyak petani dan pelaku usaha yang dapat merasakan manfaat Pasar Mitra Tani serta memperluas akses masyarakat untuk membeli produk lokal bermutu dengan harga terjangkau. Pada tahap awal, Pasar Mitra Tani rencananya akan digelar setiap hari Jumat selama bulan Ramadhan, seperti yang diungkapkan oleh Wigati Sunu selaku Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang. Pasar Mitra Tani melibatkan setidaknya 16 Kelompok Wanita Tani (KWT) dan pelaku UMKM lokal dengan komoditas yang ditawarkan meliputi sayur, gula, beras, telur, susu sapi, olahan ikan dan olahan pangan lainnya. Untuk kegiatan Pasar Mitra Tani selanjutnya, tidak menutup kemungkinan akan bertambahnya jumlah KWT dan pelaku UMKM lokal yang terlibat serta jenis komoditas yang ditawarkan dapat berubah.