Pada hari Selasa tanggal 28 Juni 2022 Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kab. Semarang melaksanakan perjalanan dinas biasa ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan dengan maksud kaji terap kegiatan konsumsi pangan harapan (PPH), Kabupaten Pekalongan termasuk 5 besar skor PPH, dari tahun 2019 target PPH 81 realisasi 87,2, untuk tahun 2020 target 84 realisasi 88,6, untuk tahun 2021 target 88 realisasi 90, berdasarka data dari SUSENAS yang dikeluarkan oleh BPS.
Untuk meningkatkan skor PPH di perlukan banjak pihak untuk melaksanakan kegiatan yang menunjang kenaikan skor PPH, misalnya Gerakan minum susu untuk karyawan dan anak-anak, tambahan makanan yang B2SA bagi anak-anak sekolah dan ibu-ibu hamil, Gerakan makan ikan, gerakan mengkonsumsi sayur dan buah. Selain itu juga di perlukan sosialisasi tentang konsumsi pangan yang B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) bagi TP PKK di tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai di desa.
Selain itu, dilingkungan dinas juga perlu di sosialisasikan tentang pangan yang B2SA seperti, kalau ada rapat/pertemuan dengan menyajikan makanan berbahan baku lokal (Umbi-umbian, kacang-kacangan, jagung, pisang, buah lokal dan produk-produk dari bahan baku lokal).
Untuk di kabupaten Pekalongan berdasarkan hasil dari SUSENAS untuk konsumsi padi-padian sudah sesuai, konsumsi kacang-kacangan sesuai, konsumsi pangan hewani cukup, yag masih kurang adalah konsumsi buah dan sayur di tingkat masyarakat. Dengan data tersebut maka, dinas terkait/bidang yag menangani buah dan sayur untuk menambah produksinya.
Dengan skor PPH yang sesuai diharapkan angka stanting juga akan turun, karena poka konsumsi pangan yang B2SA sangat berpengaruh dengan angka stanting, di Bidang Pangan ada bebarapa kegiata untuk manaikan angka skor PPH misal dengan kegiatan pemanfaatan pekarangan/P2L/P2KP, Sosialisasi B2SA kepada TP PKK kabupaten dan Kecamatan, Sosialisasi calon ibu hamil dan lainya.
Dengan kegiatan pemanfaatan pekarangan diharapkan keanekaragaman konsumsi pangan akan semakin beragam.